Perempuan itu bernama Ivo Lestari salah satu wartawan televisi yang meliput kasu Illegal logging di Aceh Timur. Walaupun perempuan tidak membatasi gerak langkah ivo untuk meliput kasus kasus forest crime yang sangat rentan dengan bahaya dan ancaman.
Banjir dalam beberapa tahun ini sudah bukan menjadi pemberitaan baru di aceh. pasca MOU Helsingki dimana Aceh menjadi damai. Masyarakat yang dulu hidup mencekam dan selalu berada dalam ketakuatan dan intimidasi perlahan namun pasti mulai kembali melakukan aktivitas normal. Jika pada saat konflik perempuanlah yang sangat aktif untuk bekerja di kebun, ladang, dan sawah. Karena jika laki-laki yang bekerja maka cenderung berbahaya, karena bisa saja "diangkat" tiba-tiba yang pada saat itu sangat terkenal dengan sebutan Orang Tidak DIkenal (OTK) oleh media, walau pada hakikatnya masyarakat tahu siapa yang mengangkat mereka. namun suara masyarakat di bungkam dengan todongan senjata laras panjang.
Tidak usah berbicara masalah konflik. menuai luka panjang. Walaupun sejarah JANGAN PERNAH di lupakan.
Bencana alam yang mulai terasa biasa di indera dengar masyarakat aceh tentu saja bermuasal dari faktor alam saja. tapi banyak faktor manusia yang kini menjadi penyebabnya. jika hingga saat ini kerapatan hutan aceh masih terjaga hal ini tentu tidak lain dan tidak bukan karena konflik di Aceh. jika konfli tidak pernah terjadi di Aceh, tentu saja wajah hutan Aceh saat ini tidak jauh berbeda dengan kawasan lain di Indonesia ini.
Pasca MOU Helsingki tersebut, kehidupan masyarakat kembali normal. dan sebagian orangpun dengan kegagahan yang masih melekat pada masa silang mulai mengkapling-kapling lahan di Aceh. Karena tidak ada pengaturan tegas dari Pemerintah Aceh di tambah di dalam amanat UUPA dimana mantan kombatan akan mendapatkan hak untuk melakukan usaha. hal ini lah yang menjadi "litigasi" untuk pengkaplingan wilayah Aceh. yang lebih parah lagi banyak modus yang berkembang disebalik itu. Jika pada awalnya bertujuan untuk mensejahterakan rakyat namun ini berkembang untuk keuntungan sebagian orang dan sebagian kelompok saja. dan ini justru berdampak pada kehancuran hutan di Aceh.
salah satu contoh konkrit adalah kasus yang baru-baru ini terjadi terhadap Ivo Lestari.
Dia paksa untuk menghapus liputan yang berisi kayu glondongan di salah satu saumil di Aceh Timur. pada saat itu perlengkapan meliput ivo di tarik paksa oleh pekerja di saumil itu dan juga ivo di giring kesalah satu ruangan untuk di intimidasi.
peristiwa tersebut tentu saja mengindikasi adanya sesuatu yang "BESAR" yang disembunyikan oleh pemilik dan pekerja di saumil itu. Logikanya, jika memang saumil tersebut memiliki ijin yang lengkap dan legal tentu saja peristiwa tersebut tidak pernah terjadi. tidak akan ada rasa ketakutan luar biasa dari pemilik dan juga pekerja saumil tersebut. dan ini merupakan kasus kedua yang terjadi berdekatan dengan saumil tersebut. Sebelumnya POLHUT dan POLISI yang melakukan patroli, dibubarkan secara paksa Oleh Oknum TNI.
ada backing besar yang bergerak dalam kasus tersebut.
Di aceh Timur sendiri kasus banjir kerap terjadi hal ini di picu oleh lan clearing yang dilakukan oleh beberapa oknum disana dengan menggunakan alat berat yang disewa dari pemda. dan yang parahnya lagi Land clearing dilakukan dalam kawasan hutan Lindung. sedang kan oknum tersebut berlindung dari ijin "abal-abal" yang dibuat dan di design bersama oleh pihak pemegang kebijakan. Pada saat melakukan Land Clearing tersebut pihak pekerja juga menembaki rusa disana yang tentu saja merusak sumber makanan harimau disana dan hal ini tentu saja bermuara pada banyaknya harimau yang turun ke pemukiman masyarakat, tidak hanya itu gajah juga merasa terganggu dan mulai masuk ke dalam kawasan penduduk..
Perlu adanya Investigasi yang dilakukan oleh pemeintah Aceh untuk menindak lanjutai Forest crime yang semakin meresahkan. Kepemimpinan Zaini dan Muzakkir manaf sudah berlangsung hampir satu semester akan tetapi HINGGA saat ini belum ada hasil yang signifikan yang berhasil dilakukan untuk mensejahterakan masyarakat Aceh. hal ini juga menjadi pertanyaan besar "Apa beda pemerintahan Zaini- Muzakkir (partai PA) dengan pemerintahab yang di pegang oleh partai Nasional dulu????
Atau mereka hanya sekedar "orasi" saja sedang bentuk kesejahteraan tersebut masih samar-samar dan abu-abu?
Dan perlu ada kajian dan aksi nyata yng dilakukan pemerintah untuk Moratorium Logging di Aceh dalam usaha penyelamatan hutan Aceh!!!
salam lestari!!!
No comments:
Post a Comment